Minggu 18 Nov 2017
Sabtu yang sedikit mendung aku bersiap2 pergi menemui kekasih hatiku. .. lebih tepatnya pujaan hati.
Sebelumnya aku mencoba hubungi dia. Ingin mengabarkan bahwa aku akan pergi ke rumahnya. Karna saya lg off kerja dan dia juga off kerja.
Saya berulang kali tlp dia.sms . Bbm.WA bahkan lewat pesan facebook. Tapi tidak satu pun di respon.saya berusaha positif tingking aja, mungkin dia lagi repot.
Kupacu sepeda motor ku menuju kerumah nya dengan membawa sejuta angan2 yang sangat amat. Duperjalanan hujan datang menerpa. Ingin rasa nya berteduh. . . . Namun rasa ingin berjumpa tetap. Semangat ingin bertemu membuat saya tetap melanjutkan perjalanan saya meski diguyur hujan. hujan pun berhenti dan saya ttp memacu sepeda motor ku. Hingga ahirnya baju yang saya kenakan kering dijalan.
Sesampai di rumahnya saya mendapati rumah nya sepi,seperti tidak ada orang. Saya coba ketok pintu dan mengintip dari kaca. Tapi tidak ada tanda2 org didalam rumah.
Saya duduk di kursi teras rumah nya sambil coba tlp dia. Berulang kali saya coba hubungi tapi ttp tidak ada reaksi.
Sejenak saya tertegun. . . Oh tuhan. . . Knp dia tidak mau mengangkat tlp ku. . . Apakah dia baik2 saja. . ? Atau emang kedatangan ku tidak di harapkan. . . Perasan ku bercampur aduk. Dari rasa lelah,kecewa menyatu dalam benakku.
Inikah yg dinamakan cinta. . ? Inikah sebuah perjuangan cinta. . . . ?
Mungkin aku sedang kasmaran. . Walau tak bisa jumpa,tapi hati saya sedikit lega karna bisa melihat rumahnya . . . . . . . Ini cukup mengobati kerinduanku pada si dia. Hingga bisa mengusir rasa kecewa. . .
Saya duduk di teras rumahny dengan harapan dia akan keluar dan membukakan pintu. sampai 30 menit lamanya tidak ada tanda2 pintu akan terbuka. Sambil menarik napas panjang saya berdoa "tuhan pertemukan saya dengan dia". Rindu ini terasa indah jikalau bisa bersamanya.
Ahirnya aku putuskan untuk pulang . Dengan langkah gontai aku ber arak pulang dengan sejuta kemelut yang ada digulirkannya. . Kecewa mungkin ada . Akan tetapi hari ini tidak akan pernahku sesali . . . Karna aku yang memilihnya.